
Team Building merupakan aktivitas yang digunakan sebagai sarana meningkatkan suatu engagement & kapasitas pada kelompok dengan mendefinisikan peran dari masing-masing individu dalam team lewat sebuah kolaborasi yang dituangkan melalui berbagai macam exercise / challenge yang valuable.
Selain sebagai media peningkatan kapasitas tiap anggota, kegiatan dalam Team Building biasanya disajikan sebagai sebuah refreshment bagi tiap tiap individu yang terlibat; Yang pada akhirnya menciptakan sebuah proses pembelajaran yang rekreasional namun penuh makna.
Dengan didasarkan 2 ciri khas yaitu rekreasi dan edukasi, sudah wajib hukumnya untuk membuat konsep team building yang kreatif & inovatif, dengan tujuan agar seluruh peserta Team Building bisa involve dengan ‘tulus hati’ dalam kegiatan semacam ini tanpa terkecuali.

Fact : nyatanya, sebuah kegiatan Team Building tidak harus selalu dilakukan diluar ruangan. Sejatinya, team building rata-rata memang dilakukan diluar ruang, bertujuan agar peserta team building dapat lebih leluasa dalam menjalankan challenge-challenge yang terdapat didalamnya.
Namun apakah definisi bebas & leluasa hanya terdapat diluar ruang? Tentu tidak. Jemari telah berhasil merancang & merealisasikan berbagai konsep team building yang dapat diaplikasikan tidak hanya diluar ruang; membuktikan bahwa sesuatu yang asyik & fun bisa dilakukan di 2 media ruang yang berbeda (indoor / outdoor). Kedua tipe media ruang yang berbeda ini memiliki poin minus & plusnya masing-masing ; kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan event perusahaan mu.

Kita bisa ambil contoh dari event Team Building di outdoor ; berkegiatan diluar ruangan tentu bisa mendorong partisipan untuk lebih ekspresif & feel free. Sensasi dari kekayaan di alam bebas tentu bisa jadi point plus tersendiri untuk jadi pilihan sebagai tempat team building-mu. Tapi, beraktivitas diluar ruangan pun memiliki resiko terjadinya kondisi kotor dan basah, yang akhirnya dapat membuat peserta tidak nyaman.
Note : membangun sebuah kerja sama kelompok melalui pendekatan experiental dalam kegiatan semacam ini tidak selalu harus menggunakan media yang membuat kotor-kotoran ataupun basah-basahan. Maka statement "lebih kotor lebih seru" belum tentu terbukti 100% juga. Pasalnya, kunci dari kesuksesan sebuah kegiatan Team Building terdapat dalam konsepnya. Bagaimana sebuah kegiatan rekreasional nan edukatif bisa merangkul seluruh partisipan untuk mengambil perannya masing-masing & menampilkan versi terbaik dari diri mereka sebagai sebuah bentuk proses bersama dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
So, melakukan kegiatan Team Building di indoor mungkin bisa jadi alternatif lain yang tepat untuk menghindari risiko terjadinya kemungkinan tersebut. Selain itu berkegiatan didalam ruang dapat membantu peserta Team Building untuk saving energy mereka dibandingkan outdoor.

Sebagai bayangan, konsep Team Building rancangan Jemari, menggunakan media perkusi bisa sangat asyik & unik ketika dilakukan di luar maupun dalam ruangan. Team workvalue-nya digali melalui dinamika kelompok yang dipancing dengan permainan perkusi secara kolosal. Tahapan pemecahan tantangannya akan dimulai dari kelompok kecil yang kemudian berakhir pada kolaborasi kelompok besar. Possibility terjadinya kotor-kotoran pada konsep team building satu ini cukup kecil, namun jaminan bikin event kamu PETJAH ABIS !

Contoh lainnya ada dalam konsep team building menggunakan kesenian Indonesia. Dibutuhkannya sebuah kerja sama team dalam rata-rata seni khas Indonesia bisa dijadikan media pembelajaran bagi peserta Team Building sebagai proses pembentukan harmoni yang bisa meningkatkan engagement antar anggota yang optimal. Sama seperti konsep harmonisasi perkusi, kemungkinan terjadinya kondisi kotor pada kegiatan dengan konsep ini sangatlah kecil; sehingga cocok dilakukan didalam maupun luar ruangan.
Pada intinya, melakukan kegiatan Team Building bisa dilaksanakan dengan nyaman, asyik, unik, namun tetap valuable untuk mengantarkan event kamu tepat ke sasarannya.
So, which one do you prefer? Indoor / outdoor?
Comments