Konsep team building menjadi salah satu produk turunan metode experiential learning yang banyak diminati korporasi dan institusi di Indonesia. Dimasa awal masuknya experiential learning di Indonesia pada era 90-an hingga saat ini, produk turunan ini menjadi 'santapan rutin' perusahaan dan lembaga pemerintahan dalam rangka peningkatan kapasitas anggotanya baik secara individu maupun kelompok. Dengan dua ciri khas utama yakni rekreasi dan edukasi, konsep - konsep team building melalui pendekatan experiential learning dianggap mampu memberikan refreshment bagi karyawan dan pegawai disebuah perusahaan ataupun lembaga pemerintahan.
Rutinitas korporasi atau institusi tersebut menjalankan konsep team building secara berkala membuat munculnya kebutuhan dan tuntutan pasar akan konsep - konsep team building yang selalu fresh untuk menghindari terjadinya repetisi konsep team building yang dijalankan. Hal inilah yang membuat Jemari Tiga Sinergi selalu melakukan inovasi dalam proses kreatif penyusunan konsep team building bagi klien-kliennya.
Dengan pendekatan metode experiential learning bernuansa rekreasi dan edukasi, inilah lima konsep team building rancangan Jemari yang mendapat respon positif dari para pengguna layanannya.
Konsep team building unik pertama yang diminati pelanggan-pelanggan Jemari dalam era tiga tahun terakhir adalah konsep team building melalui media membuat film. Dinamika kelompok dalam konsep team building ini dimunculkan melalui misi membuat replika film pendek oleh kelompok-kelompok yang biasanya dibentuk dalam kegiatan team building. Konsep team building ini banyak diminati oleh perusahaan / institusi yang sudah sering dan secara berkala menyelenggarakan kegiatan team building. Terutama perusahaan / institusi yang terdapat banyak generasi millenial didalamnya.
Proses pemunculan nilai-nilai team work dalam konsep team building ini dilakukan melalui proses syuting adegan-adegan yang terdapat dalam film contoh. Seluruh anggota kelompok akan mengalami pengalaman baru melalui peran-peran yang diembannya masing-masing. Layaknya sebuah tim movie maker, kelompok-kelompok dalam konsep team building akan bahu-membahu merampungkan misi kelompoknya dalam waktu yang telah ditentukan.
Proses dalam konsep team building ini akan berujung pada sebuah proses editing yang akan didampingi oleh tim multimedia Jemari agar hasil syuting dapat dijahit menjadi semirip mungkin dengan film contoh. keseruan akan memuncak saat digelarnya nonton bareng seusai acara makan malam bersama.
Konsep team building unik yang kedua adalah menggunakan media kesenian tradisional Indonesia. Pernahkah terbayang saat orang-orang kantoran ini mendapatkan tantangan untuk menampilkan sebuah penampilan tari saman dan menyiapkannya hanya dalam waktu tiga jam saja ? tentunya perilaku dan kebiasaan anggota dalam kelompok ini akan memunculkan dinamika kelompok yang begitu beragam dalam proses penyiapannya.
Indonesia memiliki begitu banyak kesenian tradisional yang dapat dilakukan oleh kelompok-kelompok dengan jumlah orang yang banyak. Sebut saja tari saman, tari kecak dan seni angklung sebagai contohnya. Dengan kejeliannya, Jemari merasa bahwa kesenian-kesenian yang dilakukan secara kelompok tersebut akan mampu melahirkan nilai-nilai positif dalam pengembangan karakter individu dan tim. Dan tentunya tetap dalam suasana yang fun karena memang pada dasarnya konsep team building ini tetap dibangun dengan mengedapankan nuansa rekreasi dan edukasi.
Memasak menjadi salah satu konsep team building yang diminati. Tentunya dengan skenario tantangan yang diemban oleh kelompok, bukan perorangan. Biasanya konsep team building ini di acc oleh klien-klien yang tidak menginginkan program konsep team building yang menguras tenanga / fisik. Keseruannya bisa dibungkus dengan target kolaborasi seluruh kelompok untuk menyiapkan makan siang / makan malam bersama. Sekiranya kelompok-kelompok gagal memenuhi target ini maka ada konsekwensi yang akan diterima oleh seluruh anggota kelompok, yakni tidak sempurnanya menu makan yang akan dinikmati.
Dalam beberapa kali kesempatan, jenis makanan yang dibuat dalam konsep team building ala memasak ini adalah masakan atau cemilan tradisional Indonesia. Tergantung di kota mana konsep team building akan diselenggarakan, maka makanan lokal setempatlah yang akan dieksplorasi. Harapannya adalah selain mendapatkan pencerahan akan nilai-nilai team work, rasa kebangsaan pun dapat ditanamkan melalui konsep team building ini melalui kekayaan budaya lokal Indonesia.
Pernah mengalami saat masa anak-anak dulu kita bermain permainan ala kampung. Nah media ini juga bisa diadopsi sebagai konsep team building. Tentunya dengan rule of game yang diarahkan untuk memunculkan nilai-nilai team work. Inilah konsep team building terbaru dan akan terus dikembangkan oleh Jemari untuk klien-kliennya. Keseruannya terletak pada ditariknya peserta pada kenangan-kenangan indah dimasa kecil bersama kawan-kawan sepermainan. terjadinya proses "call back" akan nilai-nilai luhur dalam kenangan suasana permainan seperti seperti gotong royong, sikap sportif, saling menghormati dan lain-lain.
Bagaimana dengan peserta kelompok usia muda generasi millenial yang mungkin mayoritas tidak mengalami permainan ini ? ini tentunya akan menjadi sebuah hal positif dimana generasi muda bangsa tersebut dikenalkan kepada salah satu akar budaya bangsa kita.
Konsep team building kelima yang cukup diminati pasar adalah konsep team building dengan tantangan-tantangan real public challenges. Banyak penyedia layanan serupa menamakannya amazing race, mengadopsi nama sebuah program TV luar negeri. Sebenarnya konsep team building ini mulai terlihat di era sepuluh tahun lalu. Dan sampai saat ini masih bertahan tingkat minat yang diperlihatkan oleh pasar.
Dalam dua tahun terakhir, Jemari memberikan sentuhan baru dalam jenis konsep team building ini supaya bisa tetap muncul ke-khasan dalam program dan konsep team building rancangan Jemari. Paduan experiential tourism diberikan dalam skenario konsep team building yang dominan bermain di public area ini. Seperti apa jadinya dan keseruannya ? Segera saja hubungi kami