top of page

Paduan Dua Konsep Virtual Team Building Dalam Oxfam Retreat 2022


virtual team building

Serunya gak nanggung-nanggung ! Virtual team building jadi menu utama dalam OXFAM Retreat 2022. Kegiatan yang semula rencananya diselenggarakan secara tatap muka di Bali akhirnya terkendala gara-gara omicron. Namun employee refreshment program yang menjadi obyektif kegiatan ini tetap ingin dicapai. Penyelenggaraan secara virtual menjadi solusinya. Kalau sudah begini, virtual team building menjadi menu acara yang wajib ada karena sessi inilah yang akan tetap mampu menjadi engagement antar team member.


OXFAM Indonesia menyadari betul kebutuhan dari employee refreshment program tetap muncul meski dalam masa pandemi. Untuk itulah OXFAM Indonesia tetap menghadirkan OXFAM Retreat 2022 yang diselenggarakan secara virtual dengan konten utama kegiatan berupa virtual team building


Konsep virtual team building dirancang dengan mengedepankan paduan aspek rekreasi dan edukasi dengan pendekatan metode experiential activity. Virtual team building dalam OXFAM Retreat 2022 dibangun dengan menggabungkan dua konsep virtual team building yang dimainkan secara simultan dalam sbuah skenario yang konsisten.

virtual team building

Skenario team building diawali dengan sebuah team challenge yang mengadopsi petualangan escape room. Team mengeksplorasi sebuah ruangan misterius untuk mengumpulkan nilai sebesar-besarnya. Nilai-nilai ini bisa diperoleh dari berbagai challenge yang tersebar dalam ruang misterius tersebut. Konsep virtual team building ini menggunakan permainan berbasis web yang sejak awal dirancang untuk obyektif yang diinginkan.


Jenis dan konten tantangan pun bisa disesuaikan dengan kondisi terkini peruahaan seperti visi misi, Core values dan program-program yang tengah dijalankan oleh organisasi.


Hasil perolehan nilai dikonversi menjadi nilai uang yang akan digunakan dalam sekuen kedua dalam program virtual team building jenis ini



virtual team building

Apa sekuen kedua dalam konsep virtual team building ini ? Uang yang dihasilkan dalam sekuen pertama akan digunakan dalam group shopping challenge yang juga diselenggarakan secara virtual. Dengan aturan permainan yang dirancang sedemikian rupa agar 'mendekati' obyektif yang telah ditetapkan, team menempuh misi virtual shopping ditempat yang telah menjadi ikon sebuah destinasi wisata.


Tiap team akan diasistensi oleh seorang pemandu lapangan yang akan membantu team untuk berbelanja langsung dilokasi belanja. Team akan menemui dinamika-dinamika yang sarat sekali dengan nilai-nilai kerjasama kelompok dalam proses virtual shopping. Pengalaman yang muncul melalui dinamika-dinamika tersebut akan menjadi learning point bagi peserta sebagai refreshment tentang nilai-nilai kerjasama kelompok

P

Kedua jenis konsep virtual team building ini mampu memupus kekhawatiran terhadap lemahnya engagement dalam virtual event karena metode experiential learning yang digunakan sebagai landasan pembangunan konsep dirasa mampu mendorong peserta untuk terlibat aktif dan penyelesaian misi begitu terasa interaktif antar anggota kelompok. Rules of game yang dibuat memang 'memaksa' tiap anggota kelompok untuk bekerjasama memecahkan segala problem yang muncul dalam proses penyelesaian misi.


Diakhir program virtual team building ini, peserta berhak atas reward berupa hasil belanja yang telah diperoleh melalui sekuen program kedua akan langsung dikirimkan kekediaman masing-masing. Meskipun gagal tatap muka di Bali, peserta OXFAM Retreat tetap dapat menikmati nuansa bali dalam virtual team building ini


21 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page