Virtual menjadi salah satu opsi alternatif bagi pemenuhan kegiatan capacity building dimasa pandemi. Begitu juga untuk jenis kegiatan team building. Para penyedia layanan kegiatan team building, saat ini sudah berhasil mengembangkan konsep virtual team building Indonesia agar kebutuhan peningkatan kapasitas SDM di organisasi/perusahaan/lembaga pemerintahan dapat tetap terjaga dengan baik. Para penyedia layanan virtual team building Indonesia berlomba membuat masing-masing produk virtual team building indonesia yang dirancangnya memilki kekuatan konten team building yang telah bertransformasi kedalam platform virtual ini.
Sebenarnya kondisi ini memiliki implikasi yang sangat menantang bagi penyedia layanan virtual team building Indonesia karena dibutuhkan kompetensi tambahan selain rancang desain program dan facilitating skill
Kompetensi tambahan yang dimaksud adalah kompetensi tentang teknologi digital yang akan mendukung hantaran kekuatan program virtual team building Indonesia. Tampilan yang asyik tentunya akan membuat program yang baik akan bisa diterima oleh peserta virtual team building Indonesia dengan asyik pula.
Dengan demikian agar impact dari virtual team building indonesia dapat dicapai, ternyata faktor utama yang harus diperhatikan sebelumnya adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh organizer / penyelenggara program virtual team building Indonesia.
Dimasa sebelum pandemi, dalam platform non virtual, mayoritas program team building dirancang melalui pendekatan metode experiential learning karena memang metode ini begitu mendukung dan membuat partisipan program team building begitu partisipatif. Dengan digunakannya platform virtual berarti penyelenggara virtual team building Indonesia tetap harus menguasai metode ini untuk rancang desain programnya dan juga menguasai teknologi virtual.
Penyelenggara dengan profil seperti apa yang baik dalam pengelolaan virtual team building Indonesia ? disini coba ditampilkan empat penyelenggara virtual team building Indonesia yang memiliki kedua kompetensi tersebut. Kompetensi experiential learning keempat penyelenggara virtual team building Indonesia ini sudah tidak perlu diragukan lagi karena semuanya adalah anggota Asosiasi Experiential Learning Indonesia.
Sejak awal masa pandemi, penyelenggara virtual team building indonesia yang satu ini sangat serius melakukan inovasi-inovasi teknologi dengan tujuan menghadirkan virtual team building Indonesia yang gak biasa-biasa aja. Hasilnya, Virtual Mobile Adventure, merek dagang program virtual team building Red Avenue Indonesia, sudah hadir dipasaran.
Selain menggunakan conference platform, Red Avenue Indonesia menghadirkan sebuah aplikasi khusus sebagai kekuatan utama program virtual team building miliknya.
Duage adalah pakarnya team building. Team development adalah core productnya duage. Bukan hal sulit bagi Duage saat mentransformasikan program-program team building onsite menjadi program virtual team building indonesia. Saat ini Duage sudah punya beberapa ragam virtual team building Indonesia yang sudah dinikmati berbagai macam perusahaan yang menggunakan jasa layanannya.
Jauh hari sebelum pandemi mewabah, Kaniki sudah mengembangkan sebuah aplikasi digital yang digunakan dalam banyak program team building yang sudah diselenggarakannya. Indoscavenger, nama aplikasi tersebut, kali ini dipadukan dengan conference platform untuk mengakomodasi kebutuhan virtual team building Indonesia dimasa pandemi ini.
Program virtual team building Indonesia racikan Jemari nampaknya gak perlu dikupas artikel ini ya, kamu bisa cari aja dibeberapa page dalam web ini, sudah banyak dikupas tuntas kok. Salah satunya ini nih konsep virtual team building yang diunggulin Jemari
Comments