
Asoisasi Experiential Learning Indonesia, kumpulan penyedia layanan event capacity building baru saja menggelar rapat kerja nasional yang diselenggarakan di Malang tanggal 20-21 Juni 2023. Sejak tahun 2014 Jemari telah menjadi anggota dari Asosiasi "outbound" di Indonesia ini dan berperan aktif didalamnya. Ada fenomena menarik dalam rakernas AELI ditahun ini. AELI terlihat sudah tidak "malu-malu" lagi memperjelas positioning angota-anggotanya. Ranah kegiatan capacity building menjadi segementasi utama layanan anggota AELI yang tersebar di 16 propinsi. Pendekatan metodologi experiential learning menjadi fundamen jenis ragam kegiatan capacity building baik yang berkarakter rekreasional maupun developmental.
Dalam implementasinya kegiatan capacity building di instansi pemerintahan maupun swasta dengan karakter rekreasional biasanya hadir dalam kegiatan outing, gathering maupun corporate outing. Melalui konsep-konsep yang dirancang oleh anggota AELI dengan pendekatan experiential learning, konsepnya menjadi amat beragam dan mampu berkesan yang mendalam karena kekuatan eksperiensial yang dimilikinya. Ambil saja contoh kegiatan corporate trip melalui metode ini akan membuat wisata yang tidak sekedarnya dan jauh lebih dibanding city tour yang mengandalkan wisata "melihat" dan berfoto saja. Namun lebih jauh lagi, capacity building dalam bentuk trip wisata ini mampu membuat peserta involve dalam obyek dalam wisata seperti seni, budaya, kuliner bahkan hingga aspek petualangannya.
Begitu pula capacity building berkarakter non wisata juga memiliki keunggulan yang sama. Internalisasi buada AKHLAK yang sedang digadang-gadang oleh BUMN dan ASN misalnya. Dengan pendekatan experiential learning program capacity building bernuansa training mampu berbuat lebih banyak karena tak hanya mengandalkan sesi ceramah di dalam kelas. Gaya belajar pedagogi sangat terakomodir dalam capacity building melalui metode ini sehingga peserta kegiatan lebih efektif dalam menerima pembelajarannya
Dalam rakernas AELI 2023 juga ditetapkan program AELI sebagai mitra pilihan utama dalam capacity building pemuda dan remaja. Turunan program seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), study tour dan yang sejenisnya.

Bang Jaung, Ketua Umum DPP AELI yang kebetulan juga menjabat sebagai Managing Director Jemari Organizer menyampaikan, "anggota AELI baru menyerap empat belas persen kebutuhan pasar capacity building di Indonesia dan diharapkan dua tahun kedepan anggota AELI mampu menyerap lima puluh persen dari kebutuhan pasar capacity building". Bang Jaung melanjutkan bahwa AELI perlu melakukan eksposure yang masif kepada pengguna layanan bahwa anggota AELI adalah pihak yang tepat dipilih sebagai mitra yang tepat dalam penyelenggaraan capacity building.
Berdasarkan laporan pengurus daerah AELI yang tersebar di 16 propinsi, kerapkali anggota AELI terlibat dalam kegiatan capacity building di instansi pemerintahan maupun sektor swasta hanya sebagai pihak ketiga yang menerima subkon dari organizer disegmen lain yang juga menyediakan layanan serupa. "bila saja kami telah lebih dikenal luas oleh pasar, tentunya pengguna layanan dapat dengan mudah berhubungan dengan kami tanpa pihak perantara manapun", ulas Bang Jaung. Bang Jaung yang juga mengantongi sertifikasi kepemanduan outbound tingkat utama dari Badan Nasional Sertifikasi profesi RI juga menambahkan, "dengan demikian pengguna jasa tak harus boros dengan ekonomi biaya tinggi karena bisa berhubungan langsung dengan penyedianya, tanpa harus lewat perantara".

Keenam belas pengurus daerah AELI dari 16 propinsi juga sepakat bahwa untuk dapat menyerap lebih banyak kebutuhan layanan program capacity building harus dilakukan upaya peningkatan kapasitas anggota lembaga AELI. Bila selama ini telah dilakukan upgrading para pemandu outbound, dalam upaya peningkatan kapasitas anggota lembaga, AELI akan menggelar program level up atas kapasitas usaha anggota lembaga agar mampu melayani permintaan dan kebutuhan pasar. "Kami juga akan melakukan akreditasi lembaga anggota kami dalam upaya penjaminan kualitas anggota kami kepada pengguna layanan"' tandas Bang Jaung menutup keterangannya.
Commentaires