top of page

Sudah Saatnya Kah (?) Employee Gathering Tatap Muka


gathering offline

Per hari ini Jawa Bali berlaku PPKM level 2. apa artinya ? Banyak kegiatan tatap muka yang sudah bisa dilakuan. Tetap dengan prokes ketat tentunya. Misalnya kegiatan sekolah/pendidikan. Banyak sekolah sudah mulai menyelenggarakan kegiatan pendidikan tatap muka. Begitu pula dengan kegiatan resepsi pernikahan. Dengan maksimal undangan 50% dari daya tampung lokasi dan tanpa hidangan makanan ditempat, resepsi pernikahan tatap muka sudah diperkenankan sesuai inmendagri no. 39 tahun 2021.


Lalu bagaimana dengan kegiatan corporate gathering ? Ini tentu saja menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku dimasing-masing daerah. Dari informasi yang dikumpulkan oleh Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI), asosiasi yang anggotanya merupakan penyelenggara corporate event seperti gathering, outing, team building dan sejenisnya, pada rentang waktu minggu ketiga September 2021 telah berlangsung kegiatan-kegiatan jenis tersebut secara tatap muka di Banten, Jawa Tengah, Jakarta, NTB, Jogjakarta dan Sulawesi Selatan

outbound tatap muka

Informasi diatas tentu saja merupakan kabar yang menyenangkan. Bagi para penyedia layanan kegiatan gathering, kondisi ini tentu saja adalah hal yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama harus tetap bersabar memprioritaskan aspek kesehatan dan keamanan dengan menahan diri menggelar kegiatan gathering tatap muka. Bagi para pengguna jasa kegiatan gathering juga seperti mendapatkan angin segar. Employee refreshment program yang biasanya menjadi media refreshing bagi para tenaga kerja diberbagai organisasi dalam beberapa bulan terakhir tidak dapat diselenggarakan secara tatap muka terkait peraturan yang berlaku dalam masa PPKM. sebagian pengguna menyiasatinya dengan menggelar kegiatan serupa melalui platform virtual. Namun yang perlu digarisbawahi adalah kebutuhan terhadap employee refreshment program tetaplah ada dalam rangka menjaga dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia id organisasi/perusahaan/lembaga bisnis/lembaga pemerintahan.


Namun demikian, akan lebih bijak bila kondisi yang positif ini tetap dikelola dengan mengedepankan faktir keamanan dan kesehatan bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan corporate gathering. Tujuannya agar tidak terjadi "wisata balas dendam" yang berpotensi serangan covid gelombang ketiga. Selain itu pengelolaan yang mengedepankan aspek health & safe tentunya akan membuat peserta kegiatan merasa nyaman menikmati keseruan-keseruan yang sudah direncanakan tanpa harus khawatir terkena paparan virus.

Lebih ramai = lebih seru ? mungkin pertama kali, perspektif ini perlu 'direvisi' sedikit. Bila dimasa sebelum pandemi, jumlah kepesertaan seolah-olah menentukan tingkat keseruan dan impact sebuah program employee refreshment, saat ini akan lebih bijak bila kita berpijak pada impact program yang mesti mencapai obyektifnya. Seumpama keseruan menjadi salah satu indikator program, maka konsep yang seru dibangun bukan berlandaskan jumlah kepesertaan namun dibangun melalui kekuatan proses eksperiensial yang akan menghasilkan pengalaman baru yang memorable dari setiap aktivitasnya.


Untuk menghindari terjadinya kerumunan, jumlah kepesertaan 20 - 25 orang dalam satu batch kegiatan sudah dirasa cukup untuk menghadirkan keseruan-keseruan seperti biasanya. Jadi bila ada rencana untuk menggelar outing untuk 100 orang, bisa dilakukan dalam 4 batch kegiatan dalam waktu yang berbeda atau tetap berlangsung serentak di empat lokasi yang berbeda tapi dengan skenario yang sama.


Opsi yang kedua bisa diperkuat dengan penggunaan aplikasi digital sehingga keempat rombongan di 4 lokasi berbeda tersebut bisa tetap terhubung satu sama lain sambil menuntaskan "tantangan" yang sama dalam konsep outingnya. Jadi jelas, bukanlah jumlah yang menentukan keseruan, namun seberapa kuat engagement yang bisa dihadirkan dalam konseplah yang membentuk keseruan secara bersama-sama.


Selain mengelola jumlah kepesertaan, apalagi yang harus dikelola agar gathering tatap muka bisa berjalan aman dan tetep seru ? kita bahas diartikel berikutnya ya



19 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page