Lazimnya biasa kita jumpai kegiatan wisata offoad biasanya dilakukan di daerah hutan dan pengunungan. Ambillah contoh dari destinasi-destinasi yang telah terkenal kegiatan offroadnya. Sebut saja Bandung yang memilih kawasan Gunung Tangkuban Perahu sebagai lokasi offroadnya. Atau Jogja yang telah dikenal dengan lava tou Merapinya. Atau boleh kita lanjut dengan Bogor. Kawasan perbukitan karst di Sentul menjadi lokasi favoritnya. Namun tidak begitu dengan Maligi di Sumatera Barat. Atmosfer yang agak berbeda hadir disini.
Karema pada dasarnya letak geografis Maligi bersebelahan dengan laut dan panjangnya hamparan pantai yang dimilikinya maka potensi wisata di pantai menjadi hal yang diugukannya termasuk medan dari wisata offroadnya, Rintangan dari medan berpasir kerapkali ditemui dalam tantangan wisata offroad di Maligi, Suara debur omak tak putus-putus mengiringi peerjalanan offroad saat menemui rute di pantai
Namun demikian bukan berarti sepanjang perjalanan jalur offroad kita sekaku berada di tepi pantai yang langsung berhadapan dengan terknya sinar matagari. Sesekali kita akan melintasi lintasan hutan yang bersebelahan dengan pantai. Disinilah kita akan menemui rindangnya pohon cemara yang tumuh di hutan cemara tang tumbuh dipinggiran pantai.
Bahkan di area rindangnya hutan cemara inilah suguhan makan siang akan diberikan kepada kita. Pariwisata di Maligi memang dikembangkan langsung oeh masyarakatnya bukan oleh investor seperti kebanyakan di daerah lain. Janganlah membayangkan ada satu resto buat kita berleha-hela menyantap makan siang. Makan siang kita disajikan ala lesehan menggunakan tikar di hutan cemara. Justru itulah letak keunikannya. Suasananya benar-benar back to nature. Hidangannya pun bukan disiapkan oleh koki ataupun pelayanannya melainkan oleh ibu-ibu warga desa Maligi.
Uniknya menu yang dishukan otentik khas Maligi. Beberapa satwa laut endemik menjadi bahan utamanya, Membuat menu yang dibuat relatif hanya ada di Maligi, tidak ada di luar maligi. Khas bukan ?
Lebih jauh mengeksplorasi Maligi ternyata tidak offroad susur pantai yang menjadi atraksi wisata di Maligi. Kita bisa menyaksikan perkampungan nelayan Maligi, Dan kembali keunikannya kembali kita rasakan. Mengeksploasi perkampungan nelayan disini menggunakan pedati / gerobak yang ditarik seekor kerbau. Belum lagi perkampungan ini terletak di sebuah lagoon. Jadi fotogenic banget.
Gak cuma itu ! masih ada atraksi wisata lainnya di Maligi yaitu turtle watching dimala sah satu kegitannya adalah sebuah ekowitsata melepas kembali anak penyu (tukik) ke habitatnya aslinya di lautan. Sebuah wisata plus edukasi untuk memupuk kesadaran kita pada pelestarian alam.