Menteri Riset Dan Teknologi, Prof. Dr. Bambang Soemantri Brojonegoro, menghadiri dan menjadi keynote speaker dalam Rapat Koordinasi Nasional Citra Satelit Penginderaan Jauh tahun 2020 yang berlangsung pada tanggal 28 Januari 2020 di Istana Ballroom Hotel Sari Pacific Jakarta. Konsep rapat kerja yang penyelenggaraannya dipercayakan kepada Jemari Tiga Sinergi ini mengangkat tema "Teknologi Penginderaan Jauh Cerdas dan Inovatif Untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia". Konsep rapat kerja ini dirancang dengan mengedepankan kekuatan visual mengingat pentingnya materi paparan dari masing-masing pembicara.
Prof. Dr. Bambang Soemantri Brojonegoro mengatakan bahwa “satelit adalah jawaban masa depan”, untuk itu LAPAN harus fokus dan berkonsentrasi pada penguasaan serta transfer teknologi di bidang satelit tersebut. Menristek/BRIN ini juga berharap sebagai satu-satunya penyedia citra satelit, LAPAN harus memberikan pelayanan yang baik karena banyaknya pihak yang bergantung akan kebutuhan citra satelit.
Konsep rapat kerja yang diselenggarakan dari pagi hingga sore hari ini juga menghadirkan Kepala Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional, Prof. Thomas sebagai salah satu pembicara utama. Prof Thomas menjelaskan mengenai permintaan kebutuhan satelit kementerian/lembaga/pemerintah diperoleh dari LAPAN. Berbagai resolusi yang disediakan antara lain citra satelit resolusi rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi.
“Citra satelit penginderaan jauh menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan nasional. Pada tahun 1970 an masing-masing K/L/D menyediakan data citra sendiri-sendiri namun sejak diterbitkannya instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2012 bahwa LAPAN wajib menyediakan data citra satelit penginderaan jauh. Hal ini juga diperkuat dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2013 tentang keantariksaan”, jelas Thomas.
Dalam konsep rapat kerja yang management show nya digawangi oleh tim show Jemari, LAPAN juga menyerahkan penghargaan “Indriya Mandrawa” kepada pemangku kepentingan yang berkomitmen dalam menggunakan citra pengindraan jauh berupa data dan informasi untuk tujuan pembangunan berkelanjutan. Dan tidak hanya itu, dalam konsep rapat kerja ini LAPAN juga memberikan data dan mosaik data satelit penginderaan jauh berbagai resolusi hasil akuisisi tahun 2019 serta dua e-book berjudul “Informasi Spasial Tematik Klasifikasi Tanaman Sawit Berdasarkan Umur” dan “Informasi Potensi Lokasi Budidaya Kerapu dan Rumput Laut Berbasis Data Satelit”. Data ini diberikan kepada 28 (dua puluh delapan) Kementerian/Lembaga, 34 (tiga puluh empat) Pemerintah Provinsi, dan 50 (lima puluh) Pemerintah Kabupaten/Kota.