top of page

InFest 2019 Start Di Kota Mataram


infest kemenkeu djppr

Jemari Tiga Sinergi mendapatkan kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI untuk menyelenggarakan kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Kota Mataram. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana Pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat serta untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di seluruh tanah air.


Rangkaian InFest 2019 hari ini di awali dengan kegiatan Kuliah Umum dalam kerangka kerjasama edukasi DJPPR dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dengan tema: ”Menjaga Momentum Pertumbuhan Melalui Kebijakan APBN” yang disampaikan oleh Direktur Pembiayaan Syariah, Dwi Irianti Hadiningdyah.


Acara Kuliah Umum dibuka oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Syarwan dan dihadiri oleh 400 peserta dari kalangan Dosen dan Mahasiswa UIN Mataram. Dalam sambutannya Syarwan menjelaskan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, peran dari institusi perguruan tinggi diperlukan melalui sinergi dan kerjasama yang baik dengan institusi Kementerian Keuangan, untuk membantu dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara.


infest kemenkeu djppr

"Pengetahuan umum mengenai bagaimana APBN dikelola sebagai uang kita bersama, perlu diberikan sejak dini di institusi pendidikan", jelas Syarwan. Selain itu, Direktur Pembiayaan Syariah, Dwi Irianti Hadiningdyah selaku pembicara pada kuliah umum ini juga menjelaskan bahwa saat ini banyak sekali kabar-kabar dan berita-berita mengenai APBN yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, sehingga perlu bagi mahasiswa untuk lebih memahami pengelolaan APBN secara utuh. "APBN itu harus dilihat secara utuh untuk mewujudkan cita-cita bangsa, tidak boleh dilihat sepotong dan dari sisi penerimaan, sisi belanja atau sisi pembiayaan saja." Jelas Dwi Irianti Hadiningdyah. Pada Kuliah Umum, juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Edukasi antara DJPPR dan UIN Mataram dalam rangka pengembangan literasi pembiayaan dan risiko keuangan negara.


Agenda InFest 2019 di kota Mataram dilanjutkan dengan Talkshow Yang Muda Yang Bicara dengan tema “Menjadi Usahawan Rintisan Melek Risiko Keuangan”. Acara ini menghadirkan pembicara dari DJPPR, Suharianto dan Ihda Muktiyanto, yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Makro APBN dan Instrumen Investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Selain itu sebagai Pembicara hadir pula Direktur Keuangan dan Investasi Pusat Investasi Pemerintah, Sochif Winarno, Fashionpreneur muda Anunk Aqeela, serta Financial Planner dan Investor Andhika Diskartes.


Talkshow Yang Muda Yang Bicara dihadiri oleh berbagai komunitas anak muda, usahawan rintisan dan mahasiswa di Kota Mataram dan sekitarnya. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan generasi muda NTB dapat lebih memahami APBN, lebih kreatif dan produktif serta mempunyai perencanaan keuangan yang baik untuk masa depan.




42 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page