top of page

Jemari Turut Kembangkan Kawasan Experiential Tourism Di Kalongliud


experiential tourism

Kalongliud tengah disiapkan menjadi kawasan experiential tourism di Bogor. Berlokasi di kecamatan nanggung dan sebagai kawasan penunjang geopark pongkor ini, Kalongliud dengan beragam potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya tengah mempersiapkan diri menjadi opsi destinasi wisata di Bogor dengan kekuatan konsep experiential tourism.


Jemari Tiga Sinergi turut berpartisipasi dalam mengembangkan kawasan experiential tourism ini. Menurut Bang Jaung, Managing Director Jemari. trend permintaan experiential tourism tercatat meningkat dari para pengguna layanan gathering perusahaan. "sudah saatnya destinasi-destinasi experiential tourism kita kembangkan di Indonesia. Selain tentunya menguatkan rancangan programnya itu sendiri", tutur Bang Jaung


experiential tourism

Kalongliud yang memiliki luas 329 hektar ini salah satunya terdiri dari 140 hektar area persawahan. Sementara dari 9000 jiwa penduduknya, 362 jiwa bermata pencaharian sebagai petani. Dari potensi ini, saat diminta untuk menjadi konsultan pengembangan kawasan experiential tourism ini, Jemari mencoba mengangkat potensi agraria ini menjadi salah satu pilar kekuatan atraksi wisata di kawasan experiential tourism ini. Sejalan dengan warisan budaya dalam platform Geopark Pongkor, potensi wisata agraria ini akan menjadi salah satu pilar kekuatan experiential tourism di Kalongliud.


experiential tourism

Selain "dikepung" oleh area persawahan yang membuat Kalongliud bak lukisan hijau agak kekuningan, Kalongliud juga dilintasi oleh Sungai Cikaniki yang menjadi "frame" yang membatasi Kalongliud dengan desa-desa disekitarnya. Sungai Cikaniki inilah yang juga diangkat dan digali potensinya untuk menjadi pilar penguat Kalongliud sebagai destinasi experiential tourism di Bogor.


Dalam mapping dan eksplorasi yang dilakukan oleh Jemari di Sungai Cikaniki, wisata tirta menjadi pilihan atraksi wisata di Sungai ini. "Adventure sport tourism sangat dimungkinkan menjadi atraksi wisata di sungai ini", ungkap Bang Jaung. Lanjutnya, Bang Jaung bercerita bahwa sudah dilakukan beberapa kali uji coba pengarungan sungai ini menggunakan beberapa peralatan olahraga air sudah pernah digunakan disini seperti perahu karet, kayak dan stand up paddle board. Hanya saja, menurut Bang Jaung, melintas di Sungai Cikaniki bukanlah sebagai kegiatan utama layaknya banyak wisata arung jeram. "Karena yang dikembangkan adalah konsep experiential tourism, pengarungan sungai Cikaniki akan menjadi pilar pendukung yaitu sebagai rute yang digunakan untuk menuju titik-titik atraksi wisata eksperiensial yang akan dibangun di Desa kalongliud", papar Bang Jaung


experiential tourism

Dengan memanfaatkan potensi yang tersimpan di Kalongliud, pengembangan experiential tourism di desa yang memiliki jarak 40 km dari pusat kota Bogor ini akan memadukan pilar adventure tourism, sport tourism dan kearifan lokal yang ada di Kalongliud. Tiga pilar inilah yang akan membuat konsep wisata ini akan sarat muatan wisata dan edukasi. "jadi nanti kita akan merasakan kentalnya unsur budaya dalam program berwisata disini", jelas Bang Jaung.






48 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page