top of page

Experiential Tourism Dalam LPS Employee Outing 2018


experiential tourism

Ada yang unik dalam konsep LPS Employee Outing 2018. Rancangan kegiatannya disusun melalui pendekatan experiential tourism dengan mengangkat kekayaan budaya lokal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Experiential Tourism merupakan generasi baru dalam industri pariwisata yang saat ini terasa mulai dicari oleh para penikmat wisata. Terasa sejak tahun 2017 korporasi di Indonesia yang akan menggelar kegiatan corporate gathering mulai mencari alternatif-alternatif baru bentuk kegiatan gathering dengan menghindari repetisi dari kegiatan tahun sebelumnya. Mereka mulai 'menolak' engagement activity yang biasanya berupa sessi team building dan kemasan fun games. Meski belum banyak, beberapa korporasi mulai memunculkan kebutuhan ini terutama korporasi yang 'nggak pelit' akan investasi dalam acara corporate gatheringnya.


Experiential Tourism nampaknya memang sudah bermunculan kebutuhannya. Dari survey pemantauan tren wisata yang dilakukan oleh tripadvisor pada tahun 2016, dari 50.000 wisatawan yang diwawancarai, 71% menyatakan ingin berwisata untuk memperluas wawasan, 55% untuk mencari pengalaman unik dan menarik, 44% ingin memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya dan 36% ingin masuk ke buadaya lokal. Semoga boleh diartikan bahwa experiential tourism adalah jawabannya. Kenapa ? dengan experiential tourism kita tidak hanya akan berbicara tentang melihat indahnya pantai dengan pasir putih dan birunya air laut, asrinya desa wisata yang sengaja di touch up untuk memanjakan mata. Namun lebih dari itu, dengan experiential tourism maka kita akan berbicara tentang apa yang akan kita lakukan di pantai nan indah itu atau pengalaman baru apa yang akan kita gali dari penduduk-penduduk di desa wisata nan asri tersebut.


experiential tourism

LPS, Lembaga Penjamin Simpanan, sebuah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya dibentuk, menyiratkan kebutuhan-kebutuhan akan experiential tourism dalam kerangka acuan kerja penyelenggaraan employee gatheringnya tahun 2018 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dan Jemari menangkap kuat akan isyarat itu. Sehingga pendekatan experiential tourism dipilih oleh Jemari untuk merancang rangkaian konsep kegiatan outing berkaraketristik rekreasional ini.


"Sederhana saja, spesifik tema yang mereka buat kami implementasikan menggunakan kekuatan budaya masyarakat lombok sebagai media yang akan mengantarkan peserta menuju objektif kegiatan", papar Bang Jaung, Managing Director Jemari Tiga Sinergi yang bertindak langsung sebagai program designer untuk kegiatan LPS Employee Outing 2018 ini. Bang Jaung menambahkan bahwa objektif dari kegiatan ini relatif sama dengan employee gathering pada umumnya dimana diharapkan semakin kuatnya employee engagement dalam organisasi. "media delivery nya saja yang dituntut unik dan differensiatif", lanjut Bang Jaung.


experiential tourism

Budaya masyarakat lokal di Pulau Lombok yang menjadi pilar utama experiential tourism dalam konsep outing dengan peserta sebanyak 300 orang ini. Karena ingin mengedepankan budaya sebagai materi dalam tahapan Concrete Experience (sebuah tahapan dalam experiential learning cycle ala David A. Kolb), maka strategi yang diambil oleh Jemari dalam penyusunan program experiential tourism untuk kegiatan ini adalah menghindari artificial tourism spot. Jemari memilih mengajak peserta untuk berpengalaman di spot-spot asli yang jelas-jelas memang merupakan spot keseharian masyarakat lombok beraktifitas.


"saya lebih pe-de mengajak mereka ke pasar tradisional dan perkampungan asli masyarakat sekitar supaya bener-bener bisa bersentuhan dengan budaya yang jadi pilar experiential tourism dalam program ini", Bang Jaung merincikan program rancangannya. Bang Jaung kembali menambahkan bahwa pedagang di pasar tradisional, kerajinan khas lombok, kuliner tradisional dan kesenian tradisionalnya menjadi objek utama dalam pilar-pilar experiential tourism di outing LPS ini. Namun Bang Jaung mengingatkan bahwa ini bukan semata kegiatan masak memasak, anyam menganyam ataupun tari menari. "Supaya ini enak diikuti dan tetap memiliki experience value yang akan dijadikan sebagai learning point, program designernya harus memiliki gabungan kompetensi tour organizer dan kompetensi experiential learning", ungkap Bang Jaung yang sudah mengantongi sertifikasi kepemanduan experiential learning dari BNSP RI.


experiential tourism

LPS Employee Outing 2018 dengan konsep experiential tourism ini diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tanggal 3-5 Mei 2018. Outing diikuti kurang lebih 300 orang peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan dan pegawai di lingkungan Lembaga Penjamin Simpanan Republik Indonesia.


160 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page