top of page

Ragam Budaya Betawi Warnai Konsep Peresmian Kantor SAR Jakarta


konsep peresmian kantor sar jakarta

Untuk bisa memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat dan pengabdian terhadap bangsa, kini Basarnas atau Badan SAR Nasional telah memiliki fasilitas baru, yakni berupa kantor di Jakarta. Kehadiran gedung baru ini tentunya dapat meningkatkan efektifitas pelayanan Basarnas, khususnya di kawasan tersebut. Peresmian gedung dilakukan pada 12 Desember 2017. Berlokasi di Jalan Marsekal Surta Dharma No. 115 002/ 004, Kelurahan Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang, kantor tersebut ramai oleh tamu undangan dan pejabat dalam acara peresmiannya. Konsep acara peresmian kantor tersebut mengambil tema yang cukup unik, yakni mempersembahkan ragam budaya betawi yang luhur.


Sebagai badan yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang berat, maka adanya fasilitas ini diharapkan kedepan untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih profesional lagi seperti yang diharapkan masyarakat.


Dalam pidato sambutannya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang menaungi Basarnas, menyatakan bahwa tugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta ini yakni memberi pelayanan masyarakat DKI Jakarta. Utamanya dalam upaya pencarian dan pertolongan baik dalam kecelakaan pelayaran, penerbangan, maupun bencana alam pada masa darurat.


Konsep peresmian kantor SAR yang melibatkan masyarakat dan seniman lokal tersebut dimulai puku; 10.00 WIB dan berlangsung dengan sukses. Acara dibuka dengan persembahan tari khas Betawi yakni Palang Pintu. Gelaran ini cukup unik dan berhasil menerima antusiasme hangat dari tamu yang hadir. Setelah itu, barulah acara gunting pita dimulai yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Kepada badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.


Acara ini bukan hanya dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan saja, namun juga pejabat terkait di daerah, yakni Walikota Tangerang, Bupati Kepulauan Seribu, Deputi Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, beserta pejabat teras di lingkungan basarnas. Bersama dengan 300 tamu undangan lainnya, semua berhasil menyemarakkan konsep acara peresmian kantor milik Basarnas di Jakarta ini.


konsep peresmian kantor

Seperti sudah disinggung di atas bahwa konsep peresmian kantor milik Basarnas ialah pendekatan budaya Betawi. Salah satu tarian khas yang menandai dimulainya acara adalah tarian Palang Pintu.


Bukan hanya sajian tarian tersebut yang berhasil membuat cara makin meriah, namun juga ada sajian budaya lain yang mencerminkan kearifan budaya betawi, yakni tari Betawi yang dipersembahkan dengan gemulai dan luwes, ada juga persembahan gambang kromong yang menyemarakkan acara.


konsep peresmian kantor

Selain sukses menyuguhi undangan dengan sajian budayanya, tak ketinggalan tentunya ada sajian istimewa berupa kuliner khas Betawi. Dengan demikian, maka konsep peresmian kantor SAR yang berlokasi di Jakarta ini lengkap sudah mengusung tema ragam budaya Betawi yang arif dan luhur. Sajian kuliner istimewa tersebut yakni soto Betawi, nasi uduk, kerak telur, laksa Betawi, dan ada juga es selendang mayang.


Setelah rentetan acara di gelar dengan suguhan budaya dan kuliner, di akhir acara, Kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beserta seluruh tamu undangan menyaksikan demo yang dilakukan tim SAR. Pada aksi tersebut, pejabat dan tamu yang hadir mampu melihat profesionalitas dalam usaha penyelamatan yang dilakukan oleh para personil Basarnas Special group (BSG). Tidak sampai di situ saja, Kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga turun langsung meninjau peralatan yang dimiliki Kantor Pencarian dan Pertolongan.


konsep peresmian kantor

Setelah semua konsep peresmian kantor SAR Jakarta selesai, agenda selanjutnya yang dilakukan oleh pejabat dan tim terkait ialah pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) SAR 2017 yang membahas persoalan sinergitas dalam upaya penanganan kecelakaan penerbangan yang ada di Teluk Jakarta.


Semoga dengan diresmikannya gedung baru Basarnas Jakarta ini, profesionalitas dan pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih baik lagi kedepan. Itulah yang diharapkan masyarakat, khususnya warna DKI Jakarta.

81 tampilan
Artikel Terkait
bottom of page